Kamis, 26 Agustus 2010

MENGAPA HARUS MENUNGGU.......................?

                       Adalah suatu dambaan bagi setiap orang tua terhadap si buah hatinya, agar nantinya bisa menjadi insan atau generasi yang tangguh , tanggap dan trengginas dalam menghadapi setiap persoalan yang menghadangnya.  Orang tua disini tidak selalu yang melahirkan dan membesarkan mereka ( ayah dan ibu ) tetapi artinya bisa lebih diperluas termasuk pembimbing dalam suatu kelompok / lembaga kursus, pendidikan atau apalah yang melibatkan generasi muda, mulai dari usia dini , balita , anak-anak, remaja  sampai dewasa.
                  
                    Setiap orang tua selalu bermimpi agar si buah hatinya mau dan tanggap terhadap hal-hal disekitarnya, contoh sederhana jika diatas meja ada benda yang tidak semestinya berada dimeja maka orang tua berharap mereka ( si buah hati ) tergerak hatinya untuk memindahkan benda itu ketempat yang pantas. ada kertas berserakan di ruang belajar maka  orang tua berharap mereka bisa membenahinya menjadi rapi kembali tanpa harus menunggu aba-aba dari sang ibu atau ayah.
                 
                  Dari perkembangan usia kian hari kian bertambah juga problema yang harus diterima oleh orang tua karena prilaku dan perbuatan sang buah hati, namun mereka tetap berharap dan selalu berharap agar sang buah hati bisa berubah ke prilaku dan perbuatan yang lebih baik dari sebelumnya. Peribahasa lama  : "Kasih Ibu sepanjang jalan sedang kasih anak sepanjang penggalah" ternyata benar-benar betul dan betul-betul benar.Tidak akan pernah ada kata capek atau lelah yang keluar dari mulut seorang ibu karena sering menasehati sang buah hati disebabkan sesuatu hal yang dilakukan, Tetapi mengapa dan mengapa si buah hati kadang tidak peduli terhadap itu semua, Subhanallah Maha Agung Engkau Ya Allah yang telah menganugerahkan hati yang tulus disetiap ibu-ibu yang ada dimuka bumi ini.
                  
                  Di sekolahpun kadang juga terjadi hal yang hampir sama dengan dirumah. Posisi sang buah hati ditempati oleh siswa/murid sedang posisi orangtua adalah guru. Untuk di tingkat SD , SMP, SMA  yang masih kelas 1 jika siswa belum cepat tanggap terhadap sesuatu disekitarnya agaknya masih bisa dimaklumi karena mereka  masih beradaptasi dengan lingkungan barunya. Tetapi  kalau itu terjadi pada siswa SD kelas 6 , SMP kelas 9 dan SMA kelas 12 maka hal itu sudah tidak layak atau tidak pantas terjadi. Karena mereka sudah menjadi siswa yang tertinggi tingkatannya sehingga harus mampu menjadi panutan / contoh terbaik  bagi adik-adik kelasnya. Terbaik  dalam segala hal  ketertibannya, karapiannya,  kreatifitasnya bahkan semangat belajarnya pun harus lebih baik dari adik kelasnya.
            
                Adalah tidak wajar dan kurang pas jika siswa  yang berada ditingkat akhir dari masing-masing jenjang pendidikan masih selalu menunggu dan menunggu aba-aba dari guru kalau mau melakukan sesuatu kegiatan termasuk belajar. Membaca buku pelajaran nunggu komando, mengerjakan tugas atau PR nunggu komando. Jangan-jangan karena terbiasa selalu diberi komando, mau BAB pun nunggu komando, wah wah wah kalau seperti ini bisa celaka 16 nih jadinya.

AYO SEGERA BANGUN DARI MIMPI

Enam hari aku belajar disekolah, masih ditambah dengan les disore hari kadang ada yang malam hari. Begitu selalu yang ku alami dari hari ke hari, yang harus kulakukan dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Karena apa yang kulakukan setiap hari adalah proses menuju tujuan jangka panjang dalam kehidupanku.

Lantas bagaimana aku harus mengatur waktu yang tersedia?. Sudah cukupkah usahaku ini, masih adakah hal lain yang harus kulakukan agar aku nantinya bisa menjadi generasi handal yang tahan banting dalam menghadapi permasalahan?

Aku adalah generasi muda calon pemimpin bangsa, orang bijak bilang " Masa depan bangsa ditentukan oleh generasi muda saat ini ", aku akan berusaha sekuat tenaga , penuh percaya diri dan tanggung jawab serta tak lupa memohon ridho Nya agar aku mampu menghalau semua godaan, mampu menghadapi semua halangan yang telah siap menunggu didepan ku.

Sikapku dikelas ketika mengikuti pembelajaran kadang kala kurang serius, ragaku mengikuti pembelajaran tetapi jiwa dan pikiranku melanglang kemana-mana, adakalanya aku main HP dan buka FB , atau hal-hal lain yang notabene tidak pantas dan tidak layak dilakukan oleh seorang pelajar. Aku tahu dan yakin pasti bapak atau ibu guru mengetahui hal itu, hanya beliau ndak mau menegurku khawatir aku jadi malu dan minder karena teguran beliau.

Ya Allah yang memberi kami kesempatan hidup dan kehidupan, sudah berapa banyak kesalahan yang kuperbuat sehingga setiap hari aku selalu bergelimang dosa, tidak mematuhi nasehat orang tua dan guruku disekolah, jangan biarkan kami makin asik bergelimang dosa tanpa segera menyadari kesalahan ini. Tegur kami agar segera bangun dari tidur panjang kami selama ini.

Dosakah yang sudah kuperbuat selama ini ? Ampunilah kami Ya Allah atas kesalahan kami selama ini, Amin

Anak SMADA mendominasi FINALIS OSN Bondowoso ke tingkat propinsi 2024

Dari 18 peserta yang lolos menjadi Finalis ke tingkat propinsi Jawa Timur , 10 diantaranya adalah siswa SMAN 2 Bondowoso  .. . Berikut lampi...