Minggu, 24 Januari 2010

OUTBOND...................seru and asyik

                    Hari Minggu, Januari 24 '2010 biasanya diisi dengan kegiatan full di rumah, tetapi jam 07.20 pagi itu ku meluncur ke SMADA dengan berpakaian olahraga lengkap ditemani Astrea Prima yang udah jadul banget tetapi masih oke. Ndak pernah rewel tetap setia menemaniku untuk mengantar junior2 ku ke TK dan SMPN 1. Dalam perjalanan menuju lokasi sempat menari-nari dalam alam bawah sadarku, Gerangan apakah nanti yang akan dilakukan oleh aku and teman2 yang notabene setiap harinya berkutat dan berkutat dengan Spidol, Buku Pelajaran / materi , daftar absen anak didik, dan lain-lain.
                    Bergerak dari ruang guru kekelas, keruang guru lagi ke kelas lagi , kekelas lagi begitu dan begitu setiap harinya. Menghadapi dan bertemu siswa didalam kelas maupun di luar kelas, bertemu rekan sekerja dikantor , diruang guru, bertemu staf tata usaha, petugas perpustakaan, penjaga koperasi , penjaga kantin sekolah, pramu kebun dan juga pak satpam.
                    Hari itu sekolah mengadakan OUTBON untuk guru dan karyawan .Kegiatan dimulai agak molor dari rencana karena warga SMADA yang hadir belum begitu banyak, sehingga kira2 pukul 08.35 semua diminta memasuki Aula kebanggaan SMADA, ada kurang lebih 30 guru / karyawan yang siap untuk ber OUTBON ria. Wajah mereka semua ceria , senang seolah tanpa ada beban dibenak mereka semua, Yang memiliki pinjaman di Bank, di Koperasi end entah dimana lagi "saat itu" semua beban itu sirna entah pergi kemana. Semua berusaha Enjoy and Rileks aja.
                    Kegiatan pembuka sudah mulai mengundang canda dan tawa , serasa  kita2 yang ada di aula saat itu adalah mereka yang sedang berumur 10 atau 15 tahun lebih muda dari usia mereka saat ini.  Tertawa mereka lepas dan bebas tanpa ada "sungkanisme" karena mereka semua harus berupaya untuk melepaskan "etika sungkan" agar bisa enjoy .  Game demi game pun digelar , peserta dijadikan 2 kelompok yang masing beranggotakan 14 - 15 peserta. Game pertama (memindah holahop secara berantai) mulai memacu adrenalin para peserta dari masing2 kelompok untuk dapat melaksanakan dan menyelesaikan permainan dengan sempurna dan dalam waktu yang cepat , karena kesempurnaan dan kecepatan serta kerjasam mutlak diperlukan dalam setiap permainan.
                     Game kedua ( melepas dan membuka simpul tali yang saling berkaitan ) , di game kedua para peserta makin semangat lagi karena terutama kelompok yang pada game pertama kalah, maka di game kedua ini mereka matimatian ( tidak mati sungguh) berusaha untuk menang, sementara kelompok yang sudah menang makin semangat lagi untuk menambah kemenangan.
Game pertama dan kedua dilakukan di dalam aula, sedang game-game berikutnya dilaksanakan di luar aula ( alam terbuka ), tepatnya samping timur aula. Dua game telah menunggu yaitu pindah tempat kesisi lain dengan melewati jaring laba-laba tanpa menyentuh jaring-jaringnya.dan yang satu memindah air dalam tabung kecil ( ada 2 tabung berisi air ) dengan mempergunakan alat 5 - 6  tali yang disediakan . Pada game yang harus migrasi ke sisi tempat yang lain , banyak kejadian lucu ketika harus memindah teman yang maaf tidak kurus (alias guemuk) karena yang mau dipindah dan yang akan memindah semua kawatir kalau2 tidak sukses melakukan nya, tapi alhamdulilah semua peserta bisa migrasi kesisi tempat yang lain.
                       Game terakhir yang harus menggunakan air sebagai sarana , sehingga peserta harus siap untuk berbasah-basah ria dibuatnya, Game terakhir ini adalah game yang "TERSERU" karena semua peserta harus berusaha dengan penuh pengorbanan untk dapat mengeluarkan bola pingpong yang ada didalam tabung setinggi kira2 150 cm dimana disekeliling tabung terdapat banyak lubang sebesar jari tangan.  Akhir permainan semua peserta GAGAL menyelesaikan alias tidak ada yang berhasil, tetapi mereka semua sukses untuk berbasah-basah ria, sampai -sampai ada game tambahan saling bersiram-siraman air agar basah yang dirasakan sama, dan walhasil semua kebles bles seperti terkena hujan yang luebat sekali.
                        Terima kasih untuk Shafira yang telah memandu kegiatan ini , semoga ada sesuatu yang bisa dirasakan oleh masing-masing individu yang telah terlibat dalam acara ini, untuk teman2 yang tidak hadir amat disayangkan deh, anda ndak bisa ikut merasakan kegembiraan bersama  Minggu pagi itu. Semoga dilain kesempatan kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan kembali, Amin

Selasa, 19 Januari 2010

MENUJU HARI PERHITUNGAN

Tanpa terasa , jatah waktu untuk menjadi siswa di SMADA tercinta kian mendekati batas akhir alias jatuh tempo ( untuk kelas XII IPA/IPS). Sudahkah anda memiliki bekal yang cukup untuk mengarungi biduk UAN 2009/2010 ?, Sudah pantaskah , sudah cukupkah persiapan bekal yang akan anda bawa serta meniti perjalanan itu??.
Ayo generasi muda kebanggaan orang tua dan kebanggaan guru-guru di SMADA " Singsingkan lengan bajumu , ikat erat tali sepatumu, kobarkan api semangatmu untuk menatap masa depan yang cerah, masa depan harapanmu dan harapan orang tuamu, lempar jauh-jauh sifat malasmu yang mungkin selama ini selalu menyertai kemanapun kau melangkah. Buang dan timbun yang dalam sifat picikmu.
Ingat KESUKSESAN hanya akan menyertai mereka yang mau berjuang keras, tanpa mengenal lelah untuk belajar dan belajar demi meraih CITA-CITA yang diharapkan.
Jangan buang-buang waktumu hanya untuk kegiatan yang tidak mendukung menuju kesuksesanmu , mulai sekarang tinggalkan semua hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain, perbanyak memohon dan meminta RESTU dari Orang Tua juga Gurumu ( mulai dari TK, SD , SMP dan SMA )dan yang lebih penting lagi kepada Tuhan yang telah menciptakanmu.

ORA ET LABORA , belajar sambil berdo'a hendaknya selalu kamu ingat dan lakukan disetiap tarikan dan hembusan nafasmu. Jangan hanya pandai mengeluh saja tapi perbanyak bersyukur atas nikmat yang diberikan dariNya.

Sisa waktu yang ada " hiasilah dengan sesuatu yang selalu bernilai ibadah , dimanapun kau berada, dirumah , dimasyarakat , disekolah bahkan disaat kau tidur sekalipun diupayakan bernilai ibadah".

Untuk semua siswa SMA/MA dimanapun kalian berada (terutama arek2 SMADA BONDOWOSO ) yang akan menghadapi UAN tahun ini, semoga kalian selalu diberi ketabahan, kesabaran dan kesehatan sehingga dapat menempuh UAN dengan lancar dan sukses sehingga bisa LULUS dengan hasil yang memuaskan, tentunya itu semua kembali kepada anda yang akan melaksanakannya.

Siapa yang menanam dan menabur perjuangan akan memetik hasilnya , Amin.

Ingatlah selalu " SOpo GELem SInau PASti iSO " SOGELSIPASSO 2010

Selasa, 05 Januari 2010

MEMANFAATKAN TEKHNOLOGI

LANGKAH MENUJU PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN
Oleh : EKO WIDIARTO,S.Pd SMAN 2 BONDOWOSO
Topik : Memanfaatkan Tekhnologi
Tanggal : 05 Jan 2010

Majunya teknologi informasi merupakan suatu perkembangan yang memberikan akses terhadap perubahan kehidupan masyarakat. Dunia informasi menjadi salah satu wilayah yang berkembang pesat dan banyak mempengaruhi peradaban masyarakat. Radio, Televisi, DVD, VCD merupakan salah satu perangkat elektronik yang menjadi bagian dari perabot rumahtangga. Selain berfungsi informatif, media teknologi tersebut merupakan salah satu media entertainment yang memberikan pilihan hiburan yang menyegarkan.

Akibat kemajuan media teknologi informasi, kehidupan masyarakat memasuki zone rekreatif (hiburan). Tidak dapat dibayangkan, ketika media televisi telah menjadi salah satu media yang menyediakan diri selama 24 jam untuk memberikan hiburan di tengah-tengah keluarga kita. Setiap tayangan acara yang disajikan, senantiasa dan selalu dikemas dengan unsur hiburan. Bukan hanya sinetron dan iklan, bahkan informasi pemberitaan (news) tak lepas dari unsur hiburan. Bagaimana sebuah berita kriminal dan acara yang berbau mistik dikemas dan disajikan dengan penuh pesona sehingga mampu menghipnotis pemirsanya untuk tetap bertahan dan tidak mampu berpaling selain hanya menghadap kelayar televisi.

Hadirnya teknologi media audiovisual, telah menciptakan budaya masyarakat menjadi rekreatif dan konsumtif. Masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menghibur diri dan membuang kejenuhan hidup yang makin menjepit.

Kondisi perubahan peradaban tersebut, telah pula menjadi pemicu terhadap upaya perubahan sistem pembelajaran di sekolah. Upaya untuk melepaskan diri dari kungkungan pembelajaran secara konvensional yang notabene selalu mengharuskan (setengah memaksa) anak didik untuk mengikuti pembelajaran secara rutin yang kadang kala dirasa tidak menarik, dan sangat membosankan, sehingga meminjam ungkapan Faulo Fraire : “sekolah tak lebih merupakan bangunan tembok penjara yang menghukum penghuninya untuk mengikuti (memaksa) menerima segenap ajaran yang berkubang di dalamnya”.

Neil Postman, salah satu filosof dan pakar pendidikan semakin mencemaskan terhadap kehidupan lembaga persekolahan yang semakin terkungkung dari kultur masyarakat yang kian dinamis, sehingga sampai pada taraf asumtif, matinya nilai-nilai pendidikan.

Kondisi sekolah (dalam hal ini pengelolaan dan upaya pengembangan ) senantiasa dituntut untuk terus-menerus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat, sehingga sekolah yang hanya berkutat pada instruksional kurikulum hanya akan membuat peserta didik gagap melihat realitas yang mengepungnya.

Kehadiran teknologi multimedia, bukan lagi menjadi barang mewah, karena harganya bisa dijangkau oleh segenap lapisan masyarakat untuk memiliki dan menikmatinya. Artinya, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu untuk memiliki teknologi tersebut sehingga bisa menjadikannya sebagai media pembelajaran yang variatif , interaktif ,menarik, dan mampu mengembangkan kecakapan personal secara optimal, baik kecakapan kognitif, afektif, psikomotrik, emosional dan spiritualnya.
Hal ini amat memungkinkan, jika kegiatan pembelajaran bisa dilaksanakan diluar kelas / gedung sekolah, di perpustakaan , di pasar dan tempat lain yang bisa dianggap sebagai sumber belajar., mulai dari mata pelajaran yang yang disajikan dalam bentuk quiz, ataupun dalam bentuk penceritaan dan berbagai permainan yang memukau.

SMAN 2 Bondowoso mulai tahun pelajaran 2008/2009 mulai berupaya melengkapi sarana prasarana sebagai penunjang proses belajar mengajar dikelas. Dengan pemasangan sarana prasarana LCD Proyektor yang dipasang permanen di tiga ruang kelas, untuk masing-masing tingkat kelas parallel terdapat 1 ruang kelas yang dilengkapi dengan LCD Proyektor. Guru bidang studi yang akan menggunakan alat tersebut bisa tukar ruangan dengan kelas lain, dan hanya perlu membawa laptop keruang kelas. Satu LCD Proyektor juga terpasang di Laboratorium Biologi beserta satu alat pengganti OHP ( Kalau OHP masih perlu menyiapkan perangkat yang ditulis pada media transparan ak perlu lagi, karena cukup benda yang akan ditampilkan diletakkan dibawah alat tersebut maka gambar benda itu langsung bisa dilihat dilayar LCD Proyektor. Dan satu perangkat LCD Proyektor lengkap dengan komputer dan speaker aktif juga terpasang diruang multi media, ruangan ini bisa dipakai seandainya tiga ruangan yang sudah dilengkapi sarana LCD Proyektor kebetulan sedang dipakai. Ruang multi media juga bisa digunakan untuk presentasi dari tugas kelompok/ perorangan yang diberikan oleh guru. Sehingga bukan hanya guru pengajar ,siswa pun juga dituntut untuk dapat menyajikan hasil bahan presentasinya dengan sarana LCD Proyektor itu sekaligus sebagai sarana pengembangan pemahaman pengetahuan TIK siswa.
.
Keberadaan sarana tersebut pada akhirnya ikut memacu dan mendorong guru-guru di SMAN 2 untuk berusaha dan belajar komputer agar dapat memanfaatkan sarana tersebut. Karena sebelumnya .hanya ada beberapa guru yang dapat mengoperasikan alat tersebut.( guru TI dan beberapa guru Matematika ). Pelan tapi pasti semua guru di SMAN 2 diharapkan tidak gaptek dan harus bisa mengoperasikan komputer yang pada akhirnya bisa memanfaatkan sarana prasarana yang suda ada disekola.
Sehingga untuk mendukung itu semua perlu diadakan pelatihan komputer untuk guru dan karyawan yang dilaksanakan disore hari agar semua perangkat di SMAN 2 ( guru dan staf tata usaha) tidak gaptek .

Menjelang tahun pelajaran 2009/2010 SMAN 2 Bondowoso mendapat kepercayaan dari BBpemerintah daerah untuk diajukan menjadi R SMA BI (Rintisan SMA Bertaraf Internasional ) ke pemerintah pusat . Dan Alhamdulillah Lolos seleksi dari sekian ratus SMA se Indonesia yang mengajukan. Karena mendapat kepercayaan menjadi R SMA BI maka sarana prasarana makin dilengkapi lagi, terbukti sampai saat tulisan ini saya buat , semua kelas X ( RSBI) ada 6 kelas semuanya sudah dilengkapi dengan LCD Proyektor , Komputer dan speaker aktif yang dipasang secara permanent , sehingga hal ini makin memacu kembali dan menantang semua guru pengajar kelas X utamanya guru MIPA untuk dapatnya selalu atau bervariasi dalam menyampaikan pembelajaran dengan memanfaatkan keberadaan alat-alat tersebut.
Seperangkat komputer , LCD Proyektor serta speaker aktif juga sudah terpasang secara permanen disemua Laboratorium yang ada di SMAN 2, Lab Fisika, Kimia, Biologi ,Lab Bahasa serta Lab Komputer. Dari laboratorium manapun juga bisa mengakses internet, jika memang diperlukan. Bahkan diruang perpustakaan juga telah disediakan 3 unit komputer untuk siswa yang bisa dipakai untuk mencari bahan referensi atau tugas dari guru yang bisa diambil dari internet.
Dimanapun warga sekolah (guru, karyawan , siswa ) menggunakan komputer dari situ pulalah pasti dapat terakses internet.
Disamping menjadi tantangan bagi guru untuk selalu dan selalu bervariasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, keberadaan sarana itu juga sangat dirasakan manfaatnya oleh siswa, karena siswapun dapat mengakses internet untuk keperluan pembelajaran langsung dari kelas masing-masing, tidak harus menunggu masuk ke laboratorium komputer ketika pelajaran Teknologi Informatika ( TI ) sesuai jadwal. Bahkan siswa yang memiliki laptop bisa mengakses internet dimanapun mereka berada asal didalam lingkup SMAN 2 Bondowoso.

Benarkah pemanfaatan teknologi multimedia akan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik? Bagaimana seharusnya menyiapkan perangkat pembelajaran multimedia sehinggga menjadi tayangan yang menarik, dan efektif dalam pemanfaatannya untuk mengembangkan kemampuan siswa?

Dr.Vernom A.Magnesen (1983) menyatakan kita belajar, "10% dari apa yang dibaca; 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan dengar, 70% dari apa yang dikatakan, 90% dari apa yang dilakukan"

Semoga keberadaan sarana prasarana yang sudah ada dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh warga sekolah ( guru , kryawan dan siswa ) yang pada akhirnya dapat meningkatkan SDM dari semua warga, Amin.

Minggu Pertama di Januari 2010

Anak SMADA mendominasi FINALIS OSN Bondowoso ke tingkat propinsi 2024

Dari 18 peserta yang lolos menjadi Finalis ke tingkat propinsi Jawa Timur , 10 diantaranya adalah siswa SMAN 2 Bondowoso  .. . Berikut lampi...